Senin, 25 Agustus 2014

Keterbatasan


Suatu kata bisa menjadi mantra
Bagai sebuah hakikat yang terikat pada nasib
Memiliki kekuatan dalam pengucapan
Sekilas tidak berarti
Namun sekonyong konyong menghempasmu
Seperti air yang nampak hanya setitik
Namun bendungan tak dapat menghentikannya
Bukan lantas hanya sebutir padi
Tidak dapat mengenyangkan dunia
Biarkan padi itu terpendam
Hingga mengenyangkan kalian
Setiap perkara memiliki batasan
Hidup yang terbatas oleh kematian
Waktu yang terbatas oleh kehampaan
Ikhtiar yang terbatas oleh takdir
Sehingga kamu merasa tidak dapat melebihi apapun
Namun belum ada yang tahu
Apa yang membatasi alam semesta ini
Apa yang membatasi Penciptanya
Karena hakikatnya mereka ada
Mereka bukan dunia yang dibatasi
Mereka bukan perkara yang najis
Mereka ada karena sebuah ketiadaan
Bukannya tiada untuk sebuah keadaan

Senin, 18 Agustus 2014

Makna sebuah Rasa

Sebuah makna
Selalu terdapat sebuah makna
Dalam ukara dan perkara
Semua itu bukan sesajen yang hanya ada
Namun rasa yang merubah makna
Kerinduanmu saja tak cukup
Jika makna selalu baik adanya
Jika rasa selalu bertentangan dengan makna
Biarlah seonggok daging ini meratap
Nyatanya semua tidak seperti yang kau sangkakan
Rasaku bukan rasamu
Jika kami selalu berbeda
Biarlah angin yang menilai
Kami hanyalah pasir
Terbawa ombak ke dasar laut
Apakah makna ini madu atau air laut?
Tergantung pada isi hatimu
Air dicampur gula rasanya pasti manis
Air dicampur garam rasanya pasti asin
Makna itu seperti air
Maknamu adalah dirimu
Rasamu adalah kekuatanmu
Lelah aku bersajak
Untuk apa aku menulis sepanjang ini
Bilakah kalian tak mengerti?